Aplikasi Kartu Kredit

kartu kredit bukanlah hal yang rare saat ini.. hal itu dikarenakan kartu kredit sudah menjadi hal yang diperlukan untuk menunjang hidup ini.. kepemilikan credit card ini, tidak hanya dimiliki kalangan atas saja, masyarakat kalanagn menengah saja sudah banyak yang memiliki kartu utang ini.
cara untuk mengaplikasikan kartu kredit ini cukup simple..hanya butuh foto kopi ktp, dan mengisi blangko aplikasinya saja -berisi nama, alamat, nama kerabat, pekerjaan, penghasilan dll-, serta fotokopi kartu kredit lainnya -jika punya-. kelemahan sistem pengapilkasian kartu kredit di Indonesia adalah begitu mudahnya seorang calon pemegang kartu kredit memanipulasi data2 yang ada dalam aplikasi blangko tersebut, apalagi jika pekerjaan sang calon tersebut seorang wiraswasta, jumlah penghasilannya bisa dikibuli..mengapa saya berkata demikian?? ini dikarenakan survey yang dilakukan pihak yang mengeluarkan kartu kredit hanya by phone, tidak langsung ke lapangan. ini yang dimanfaatkan sejumlah orang untuk mendapatkan kartu kredit tersebut dengan mengasumsikan pekerjaannya adalah wiraswasta dengan penghasilan yang besar sehingga pihak pemberi kartu mengira sang calon akan merupakan orang yang sanggup utnuk melunasi kartu kreditnya.
banyak banget kasus- kasus kejahatan yang terjadi akibat sistem aplikasi kartu kredit tersebut. sperti yang terjadi di Malang baru-baru ini. Meskipun demikian, tidak ada upaya pembenahan yang signifikan yang dilakukan untuk mengantisipasi kelemahan sitem tersebut.

sekedar informasi, tujuan utama kartu kredit sebetulnya adalah untuk berhutang sejumlah uang atas BARANG YANG DIBELI. Tapi tren yang terjadi sekranag adalah, para pemilik ini menggunakannya untuk mendapatkan uang tunai!! hanya toko-toko/ counter-counter tertentu yang menerima jasa terselubung ini. dengan mengasumsikan sang konsumen membeli barang di toko tersebut- dan tecatat sebagai pembelian barang di bon nya-, konsumen menerima uang tunai sebesar nilai yang diminta dipotong pajak...what do you think guys???